Lintah sejak lama diketahui memiliki khasiat untuk menyembuhkan berbagai penyakit yang berkaitan dengan syaraf dan darah seperti stroke serta jenis penyakit yang disebabkan penyumbatan saraf lainnya. Hal itu tidak terlepas dari zat Hirudin yang ada pada liur lintah yang berfungsi untuk melancarkan aliran darah yang tersumbat.
Lintah adalah binatang yang masuk dalam kategori filum Annelida subkelas Hirudinea. Seperti cacing tanah, lintah juga hewan berkelamin ganda (Hermaprodit). Lintah yang biasa digunakan untuk terapi pengobatan adalah jenis Hirudinaria Manillensis dan Hirudo Medicinalis.
Hirudinaria Manillensis adalah lintah yang tersebar di daerah Asia Tenggara. Kita bisa mengenalnya sebagai lintah rawa atau lintah kerbau. Sementara Hirudo Medicinalis merupakan jenis lintah yang kerap ditemukan di wilayah Eropa. Sejak dulu, bangsa Eropa sudah mengenal terapi pengobatan menggunakan lintah jenis ini.
Terapi lintah sendiri sudah dikenal sejak abad ke 18. Namun popularitas pengobatan lintah sempat memudar seiring pesatnya perkembangan dunia medis kedokteran di abad 19, Namun saat ini masyarakat mulai kembali melirik terapi lintah karena berbagai hasil penelitian yang dilakukan sejumlah pakar.
Di awal era 90-an, sebuah penelitian medis mengungkapkan jika terapi lintah mampu menyembuhkan penyakit tumor tanpa melalui proses penyinaran (kemoterapi) dan pembedahan. Dan terapi lintah juga akan semakin berkhasiat jika dibarengi dengan pengobatan medis atau herbal.
Terapi lintah sebenarnya menyerupai terapi pengobatan bekam. Yaitu metode pengobatan melalui pengeluaran darah (Plebotomi). Yaitu lintah ditempelkan di titik-titik tertentu anggota tubuh pasien yang menderita sakit. Keunggulan terapi pengobatan lintah ketimbang bekam karena air liur lintah terkandung zat antikoagulan (anti pembekuan darah).
Lintah mampu menghisap darah sebanyak 15 ml hanya dalam waktu 30 menit. Saat menghisap, lintah mengeluarkan liur yang mengandung zat hirudin dan membawanya ke seluruh tubuh. Zat itu membuat sirkulasi darah menjadi lancar yang berimbas pada kebugaran tubuh.
Tidak hanya untuk pengobatan stroker, terapi lintah juga dikabarkan berkhasiat untuk mengobati skizofrenia, depresi dan juga untuk merangsang mata. Selain itu, terapi lintah juga akhir-akhir ini digunakan untuk perawatan kecantikan wajah. Seperti menyembuhkan jerawat, flek hitam dan kerut wajah. Sehingga kulit wajah menjadi bersih dan tetap kencang.
Lintah adalah binatang yang masuk dalam kategori filum Annelida subkelas Hirudinea. Seperti cacing tanah, lintah juga hewan berkelamin ganda (Hermaprodit). Lintah yang biasa digunakan untuk terapi pengobatan adalah jenis Hirudinaria Manillensis dan Hirudo Medicinalis.
Hirudinaria Manillensis adalah lintah yang tersebar di daerah Asia Tenggara. Kita bisa mengenalnya sebagai lintah rawa atau lintah kerbau. Sementara Hirudo Medicinalis merupakan jenis lintah yang kerap ditemukan di wilayah Eropa. Sejak dulu, bangsa Eropa sudah mengenal terapi pengobatan menggunakan lintah jenis ini.
Terapi lintah sendiri sudah dikenal sejak abad ke 18. Namun popularitas pengobatan lintah sempat memudar seiring pesatnya perkembangan dunia medis kedokteran di abad 19, Namun saat ini masyarakat mulai kembali melirik terapi lintah karena berbagai hasil penelitian yang dilakukan sejumlah pakar.
Di awal era 90-an, sebuah penelitian medis mengungkapkan jika terapi lintah mampu menyembuhkan penyakit tumor tanpa melalui proses penyinaran (kemoterapi) dan pembedahan. Dan terapi lintah juga akan semakin berkhasiat jika dibarengi dengan pengobatan medis atau herbal.
Terapi lintah sebenarnya menyerupai terapi pengobatan bekam. Yaitu metode pengobatan melalui pengeluaran darah (Plebotomi). Yaitu lintah ditempelkan di titik-titik tertentu anggota tubuh pasien yang menderita sakit. Keunggulan terapi pengobatan lintah ketimbang bekam karena air liur lintah terkandung zat antikoagulan (anti pembekuan darah).
Lintah mampu menghisap darah sebanyak 15 ml hanya dalam waktu 30 menit. Saat menghisap, lintah mengeluarkan liur yang mengandung zat hirudin dan membawanya ke seluruh tubuh. Zat itu membuat sirkulasi darah menjadi lancar yang berimbas pada kebugaran tubuh.
Tidak hanya untuk pengobatan stroker, terapi lintah juga dikabarkan berkhasiat untuk mengobati skizofrenia, depresi dan juga untuk merangsang mata. Selain itu, terapi lintah juga akhir-akhir ini digunakan untuk perawatan kecantikan wajah. Seperti menyembuhkan jerawat, flek hitam dan kerut wajah. Sehingga kulit wajah menjadi bersih dan tetap kencang.